5 Poin Penting Jelang Laga Tottenham vs Chelsea

Tottenham vs Chelsea

Derby London nan panas akan siap tersaji di Tottenham Hotspur Stadium pada Minggu (22/12) antara Tottenham vs Chelsea. Bagi sebagian besar pecinta sepakbola laga ini bisa diberi tajuk guru vs murid. Frank Lampard adalah mantan pemain Chelsea saat Jose Mourinho pertama kali melatih di Stamford Bridge. Kerja sama keduanya menghasilkan dua trofi Premier League pada musim 2004/05 dan 2005/06.

Ini bukan kali pertama Lampard dan Mourinho berhadapan sebagai sesama pelatih. Sebelum laga Tottenham vs Chelsea pada Minggu lusa, keduanya pernah berjibaku di ajang Carabao Cup musim lalu. Saat itu Manchester United yang dilatih Mourinho harus mengakui keunggulan Derby County di babak 16 besar melalui adu penalti.

Lalu apakah laga Tottenham vs Chelsea  akan sekali lagi menjadi bukti keunggulan Frank Lampard atas sang mentor?

Berikut lima poin penting yang layak disimak sebelum laga Tottenham vs Chelsea bergulir di wilayah utara ibukota Inggris.

 

  • Chelsea dan Tottenham dalam performa yang kontras

Memasuki laga di Tottenham Hotspur Stadium, kedua tim tengah berada dalam rentetan performa yang berbeda. Tim tami Chelsea sedang berada dalam fase buruk mengingat mereka hanya memenangi satu dari lima pertandingan mereka di liga. Sebaliknya, Spurs meraih empat kemenangan dari lima laga sejak Mourinho datang ke White Hart Lane.

Namun di luar arena Premier League kedua tim sama-sama sukses melaju ke babak 16 besar Liga Champions sebagai runner up grup.

  • Lini pertahanan kedua tim sama-sama bermasalah

Uniknya meski memiliki catatan yang sangat kontras dalam lima laga terakhir mereka, baik Chelsea dan Spurs sama-sama bermasalah di lini belakang. Dalam lima laga terakhir, pasukan Frank Lampard menelan empat kekalahan dengan kebobolan delapan gol. Kesalahan koordinasi hingga blunder kecil kiper Kepa Arrizabalaga menjadi biang keladi empat kekalahan tersebut.

Sementara Spurs kebobolan tujuh gol dalam rentang pertandingan yang sama. Mourinho sepertinya belum menemukan komposisi gelandang dan bek yang pas. Terbukti hingga kini pria Portugal itu terus mengubah formasi dan komposisi pemain di setiap laga.

  • Laga yang penting dalam perebutan posisi keempat

Jika Spurs berhasil meraih kemenangan di London Utara, Harry Kane dkk akan memiliki poin yang sama dengan Chelsea, 29 poin. Namun anak buah Mourinho memiliki keunggulan selisih gol dan dipastikan akan menduduki posisi empat jika itu terjadi. Jika Spurs gagal meraih kemenangan, Chelsea akan menjauhkan diri dari kejaran The Lilly White menjadi enam poin.

Dengan Manchester United dan Sheffield United yang berada di peringkat 6 dan 7 saat ini mengemas 25 poin, hasil di London Barat akan memengaruhi wajah klasemen sebelum periode Natal.

  • Komposisi pemain kedua tim bakal krusial

Seperti dijelaskan pada poin kedua, kedua tim sama-sama memiliki masalah di lini pertahanan. Lampard, yang kini sudah bisa memainkan Antonio Rudiger, terus mengubah komposisi bek tengah dan full backnya. Sementara di lini tengah, pria Inggris itu kerap mulai membangkucadangkan Jorginho demi memberi ruang pada Kante. Namun rotasi yang diberlakukan Lapard terbukti tidak maksimal.

Begitu halnya dengan Jose Mourinho yang harus kehilangan Ben Davies dan sepertinya belum bisa memaksimalkan Toby Alderweireld dan Davison Sanchez. Di lini tengah nama-nama seperti Moussa Sissoko dan Eric Dier berhantian mengisi starting line up.

Dengan kedua tim sama-sama memiliki satu pekan penuh untuk bersiap menghadapi laga ini, akan menarik untuk dinantikan bagaimana Lampard dan Mourinho menentukan starting line up tim mereka.

  • Pemain yang bisa jadi senjata terakhir

Pekan ini Mourinho menyatakan bahwa dirinya amat menantikan pulihnya Erik Lamela. Pria Portugal itu mengungkapkan bahwa dengan rutin memainkan Son Heng-Min, Dele Alli, Harry Kane, dan Lucas Moura dirinya tak memiliki pemain menyerang di bangku cadangan.

Sementara kehadiran Christian Eriksen selama kepelatihan Mourinho hanya difungsikan sebagai pemain pengganti. Keputusan ini sepertinya lebih dikarenakan situasi kontrak sang pemain yang akan habis akhir musim ini dan bakal dilepas pada musim panas mendatang atau bahkan Januari bulan depan. Meski kini hanya berstatus ‘pemain darurat’, Eriksen terbukti sangat efektif. Terakhir dia memberikan asis untuk gol kemenangan Spurs atas Wolves yang dicetak Jan Vertonghen pekan lalu.

Di kubu tim tamu ada nama Reece James. Meski bermain di posisi full back, pemain Inggris ini bisa menambah daya gedor tim dengan pergerakannya yang aktif dan cepat. Namun James sendiri masih berpeluang menjadi starter jika menilik performa Emerson maupun Cesar Azpilicueta yang kurang stabil dalam beberapa laga terakhir.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.