Arsenal: Freddie Ljungberg Khawatir dengan Kondisi Timnya

Arsenal: Freddie Ljungberg Khawatir dengan Kondisi Timnya
LONDON, ENGLAND - DECEMBER 05: Arsenal Interim Head Coach Freddie Ljungberg during to the Premier League match between Arsenal FC and Brighton & Hove Albion at Emirates Stadium on December 05, 2019 in London, United Kingdom. (Visionhaus)

Arsenal saat ini masih berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Masuknya Freddie Ljungberg sebagai pengganti Unai Emery belum dapat memberikan dampak yang signifikan. Tim London Utara itu mendapatkan satu hasil imbang dan kekalahan dari dua laga dengan Ljungberg.

Arsenal sedang berada dalam kondisi yang buruk. Mereka sama sekali tidak dapat meraih kemenangan dalam sembilan laga terakhir yang mereka jalani. Keadaan ini membuat mereka memiliki catatan terburuk sejak 1977. Keadaan ini membuat mereka semakin jauh dari posisi empat besar Premier League dan berpeluang segera tersingkir pada fase eliminasi Liga Europa.

Performa dari beberapa pemain kunci mereka sudah mengecewakan sepanjang musim. Kegagalan dari para pemain di lini pertahanan untuk tampil inkonsisten membuat tim secara keseluruhan mengalami kesulitan. The Gunners tidak dapat mengandalkan Pierre-Emerick Aubameyang dan pemain-pemain lainnya di lini depan untuk terus menyelamatkan poin.

Jadwal padat yang akan segera dijalani oleh The Gunners dapat menjadi kesempatan untuk mendulang poin. Namun dengan keadaan yang mereka rasakan saat ini, peluang untuk mendekati posisi empat besar di Premier League menjadi semakin tipis. Manajemen tim London Utara itu tentu akan semakin mendpatkan tekanan apabila mereka gagal finis di posisi empat besar dalam tiga musim secara beruntun.

Terkait kesulitan yang dirasakan oleh timnya saat ini, Freddie Ljungberg mengaku merasa khawatir. Manajer asal Swedia itu merasa bahwa para pemain yang ada di dalam timnya kekurangan rasa percaya diri dalam beberapa pertandingan terakhir yang mereka jalani.

“Pertandingan ini (kekalahan 1-2 dari Brighton & Hove Albion) adalah sesuatu yang sulit. Kami tidak menunjukkan performa yang memuaskan pada babak pertama, tidak berjuang keras dan seakan tidak ingin tampil. Tim tidak dapat memulai pertandingan seperti itu. Pada babak kedua kami tampil lebih baik tetapi kesulitan menghadapi serangan balik dan tidak memiliki rasa percaya diri.”

“Kami memberikan kesempatan 45 menit kepada mereka di kandang sendiri. Saya harus berusaha keras agar dapat mengembalikan rasa percaya diri dari para pemain. Kurangnya rasa percaya diri adalah sesuatu yang mengkhawatirkan bagi pelatih manapun,” ujar Freddie Ljungberg dalam konferensi pers yang dikutip dari Goal.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.