Bintang Nets Kyrie Irving, center LA Lakers Dwight Howard dan guard LA Lakers Avery Bradley telah membuat banyak orang percaya koalisi mereka mendesak pemain untuk memboikot dimulainya kembali NBA di Disney World.
Irving mengatakan tentang NBA: “Saya tidak mendukung pemain pergi ke Orlando. Saya tidak akan masuk ke dalam rasisme sistematis dan omong kosong. Ada yang sedikit mencurigakan.”
Chris Haynes dari Yahoo Sports melaporkan: “Irving memberi tahu dia sangat menentang pertandingan NBA di Orlando, Florida, untuk melanjutkan musim. Ia memilih untuk bekerja di garis depan di komunitasnya untuk fokus pada penindasan ras dan rasisme sistemik setelah pembunuhan George Floyd.”
“Namun, kemudian dalam panggilan itu, Irving mengatakan dia akan berdiri dengan timnya. Dan ia melakukan perjalanan ke Disney World di Orlando jika para pemain setuju bahwa itu adalah panggilan yang tepat.”
“Jika itu sepadan dengan risikonya, maka Irving mau melakukannya. Tapi jika pemain tidak setuju, tidak apa-apa juga. Mereka punya opsi untuk kedua cara.”
Stefan Bondy dari New York Daily News melaporkan: “Dalam grup obrolan baru-baru ini dengan pemain Nets, Kyrie Irving melobi para pemain untuk tidak ikut serta ke Disney.”
Howard mengatakan: “Saya setuju dengan Kyrie (Irving). Bola basket, atau periode hiburan, tidak diperlukan saat ini, dan hanya akan menjadi gangguan. Tidak ada basket sampai kita menyelesaikan masalah.”
Bradley setelah itu berujar: “Tindakan absen yang sebenarnya tidak secara langsung melawan rasisme sistemik. Tapi itu menyoroti kenyataan bahwa tanpa atlet kulit hitam, NBA tidak akan seperti sekarang ini. Liga memiliki tanggung jawab kepada komunitas kami dalam membantu memberdayakan kami. Itu sama seperti kami telah membuat merek NBA kuat.”
Sekarang, Howard menyatakan dengan jelas: Mereka tidak berusaha mengganggu rencana NBA. Jadi, jika bahkan Howard, Irving, dan Bradley tidak menganjurkan pemain untuk absen secara massal, tampaknya tidak akan ada boikot yang meluas.
Tetapi beberapa pemain bisa membuat keputusan pribadi untuk absen di NBA. Pemain khawatir tentang coronavirus, kesehatan, kondisi kehidupan dalam gelembung dan bagaimana membantu gerakan Black Lives Matter.