Dendi memiliki ambisi untuk membangun tim E-Sports miliknya sendiri setelah membela Na’Vi dalam enam turnamen Dota 2. Bersama Na’Vi (Natus Vincere), Dendi tampil dalam lebih dari 1500 pertandingan dan meninggalkan tim yang berbasis di Ukraina itu pada September 2018.

Dendi merupakan salah satu pemain yang dikenal karena kariernya bersama Na’Vi, keputusannya untuk hengkang pada September 2018 merupakan keputusan yang mengejutkan. Berbagai pihak ingin mengetahui langkah apa yang akan diambil oleh atlet berusia 29 tahun tersebut setelah meninggalkan tim yang dibelanya selama delapan tahun.

Setelah hengkang, Dendi mengakui bahwa ia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memikirkan langkah sebelumnya. Dendi sempat membela tim Tigers di Malaysia, tetapi tidak ingin terikat dengan satu tim tertentu sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk membangun tim E-Sports sendiri untuk melanjutkan ambisinya di dalam dunia E-Sports.

“Saya tidak dapat merasa yakin apakah ada tim yang ingin merekrut saya untuk memanfaatkan reputasi yang saya miliki atau memang memiliki ambisi yang jelas untuk mendapatkan kesuksesan. Saya menghabiskan waktu yang lama untuk memikirkan potensi itu.”

“Saya melihat berbagai perkembangan di tim dan organisasi yang membuat saya kadang merasa kecewa. Saya ingin merasa yakin bahwa saya dapat melakukan sesuatu yang membuat saya merasa yakin, yang dapat membuat saya mengerahkan seluruh tenaga dan merasa bahagia,” ucap Danil ‘Dendi’ Ishutin dalam wawancara kepada The Esports Observer.

Walau membangun tim itu, Ishutin tidak menyatakan niatnya untuk mengakhiri kariernya sebagai atlet E-Sports profesional saat ini. Dendi mengatakan bahwa ia masih dapat bermain dalam tiga sampai lima tahun sebelum mengakhiri karier yang sudah berlangsung sejak 2010 itu.

Setelah mengakhiri kariernya, Dendi kemudian memiliki rencana untuk mempertahankan timnya dan memegang peran kepemimpinan atau manajemen dengan memanfaatkan pengalamannya di dalam industri yang sedang naik daun tersebut.