Jose Mourinho Optimistis Liverpool Kunci Gelar EPL Musim 2019/20

Liverpool vs Manchester City

Jose Mourinho meyakini Liverpool arahan Jurgen Klopp takkan tergelincir dari posisinya sekarang untuk kemudian keluar sebagai juara Liga Primer Inggris.

Liverpool sukses memperlebar jaraknya di puncak klasemen seturut kemenangan 3-1 atas Manchester City di Anfield, Minggu (10/11) malam WIB, dengan mereka sekarang menikmati keunggulan delapan poin di depan Leicester City yang menghuni posisi runner-up, dan sembilan poin atas City.

Gol-gol kemenangan Liverpool dicetak oleh Fabinho, Mohamed Salah, dan Sadio Mane. Satu-satunya gol hiburan The Citizens diciptakan Bernardo Silva pada babak kedua.

Pada musim lalu, The Reds hampir menjadi juara, namun koleksi 97 angka yang mereka raih belum bisa dikonversi jadi trofi karena City memiliki raihan yang lebih baik, tapi sekarang peluang tim pesisir pelabuhan itu terbuka lebar.

“Jika kalian berada di belakang [persaingan], Anda harus merasa bisa mengejar sang pemuncak. Jika Anda memuncaki klasemen dengan keunggulan besar, Anda harus merasa bahwa ini belum berakhir,” ucap Mourinho dilansir Sky Sports.

“Namun saya tidak di sana, saya di sini. Dan di sini, dari posisi saya, saya rasa ini sudah berakhir dengan catatan tidak ada hal dramatis terjadi dalam kaitan cedera yang bisa mengganggu tim tersebut.”

“Namun saya pikir tim [Liverpool] itu adalah puzzle yang komplet. Saya rasa mereka sudah beradaptasi dengan kualitas para pemainnya.”

“City memang mampu memenangkan tujuh, delapan, sembilan pertandingan beruntun, namun saya tidak melihat Liverpool bakal kehilangan keunggulan sembilan poinnya atas mereka,” tambahnya.

Jika prediksi Mou terbukti, Liverpool bakal menuntaskan dahaga 30 tahun tanpa gelar juara di divisi teratas Liga Inggris.

Meski begitu, kemenangan Liverpool atas Man City kali diwarnai sejumlah kontroversi, setidaknya itu yang memicu Pep Guardiola marah-marah setelah wasit dua kali tidak memberikan penalti kepada The Citizens tanpa mengecek Video Assistant Referee (VAR).

Pep menilai Alexander-Arnold dua kali melakukan handball di dalam kotak penalti dalam momen yang berbeda.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.