Transfer Philippe Coutinho dari Liverpool ke Barcelona adalah hal yang sulit tetapi adil bagi sang pemain, menurut bos The Reds Jurgen Klopp.
Gelandang asal Brasil Philippe Coutinho meninggalkan Anfield untuk hijrah ke Camp Nou pada Januari 2018 dalam kesepakatan yang dilaporkan bernilai lebih dari 100 juta pounds setelah negosiasi yang berlarut-larut.
Klopp menjelaskan bagaimana Liverpool awalnya bersikap tegas terhadap penjualan Coutinho karena cederanya Adam Lallana. Tetapi mereka mengalah pada saat langkah itu masuk akal untuk semua pihak.
“Saya sangat menghargai kepindahan Phil sejak detik pertama. Bukannya saya merasakan itu sepanjang waktu, tetapi rasanya seperti ‘oh wow itu bisa sulit’,” katanya kepada Pure Football Podcast.
“Jadi ini bukan tentang ya kami menandatangani kontrak baru berminggu-minggu sebelumnya, tetapi sangat jelas dia tidak akan meminta pindah ke klub lain, tidak mungkin itu terjadi. Kemudian kami harus kerja keras di musim panas karena kami tidak punya solusi lain. Kami kehilangan Adam Lallana pada waktu itu juga, kami akan kehilangan dua pemain. Itu tidak mungkin, kami tidak bisa menyelesaikannya di pasar transfer,” lanjutnya.
“Dia terbuka untuk bertahan dan itu benar-benar bagus. Maka kami harus adil di bursa transfer, dan mengatakan kami bisa melakukannya. Kami tidak suka tapi kami bisa melakukannya.”
Coutinho kesulitan untuk menyesuaikan diri di Barca dan keluar dengan status pinjaman ke Bayern Munich untuk musim 2019-2020, yang ditangguhkan karena pandemi virus corona.
Bayern tidak dianggap tertarik untuk membuat kepindahan ini menjadi permanen, tetapi Barca tampaknya pasti akan terbuka untuk melepasnya ke tempat lain jika mereka dapat memasang harga yang tinggi.
The Reds telah dikaitkan dengan transfer kembali Coutinho, meskipun laporan mengatakan mereka tidak akan berada di pasar untuk mencari gelandang baru. Dan Klopp menginginkan yang terbaik untuk Coutinho di mana pun ia berada.
“Phil adalah pemain kita sejak lama. Kami sangat menghormatinya dan mendoakan yang terbaik untuknya. Begitulah seharusnya sepak bola. Itulah hal terpenting yang ditunjukkan klub pada saat itu,” pungkasnya.