Kolaborasi dengan Mercedes, McLaren Siap Kembali ke Papan Atas

McLaren

CEO McLaren F1 Zak Brown optimistis bahwa timnya berpotensi kembali ke persaingan di papan atas Formula 1 menyusul kerja sama dengan Mercedes baru-baru ini.

Pengumuman kerja sama antara tim McLaren dan Mercedes menjadi salah satu kabar menarik di tengah berlangsungnya gelaran seri F1 GP Rusia, akhir pekan lalu.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu (28/9/2019), Mercedes akan menjadi pemasok power unit bagi McLaren mulai 2021. Kerja sama keduanya bakal berlangsung setidaknya selama empat musim, atau sampai akhir musim 2024.

Ini bukan pertama kalinya McLaren menggunakan mesin buatan Mercedes.

Baca Juga – Pebalap Baru Mercedes Prediksi Tim Williams Bisa Jadi Juara Dunia

Kolaborasi keduanya pada 1994-2014 bahkan telah menghasilkan beberapa gelar juara melalui Mika Hakkinen (1998, 1999) dan Lewis Hamilton (2008).

Diyakini alasan McLaren memutus kemitraan dengan Mercedes pada 2014 karena anggapan tak dapat bersaing dengan tim pabrikan Mercedes sebagai tim pelanggan.

Meski demikian, CEO McLaren F1 Zak Brown saat ini percaya bahwa Mercedes memberi perlakuan yang adil terhadap tim-tim yang memakai mesin buatannya.

“Anda bisa melihat data telemetri,” kata Zak Brown, seperti dilansir dari Motorsport.

“Jelas bahwa apa yang ada di dalam mobil tim Mercedes sama dengan apa yang ada di dalam mobil tim Williams dan Racing Point,” tambahnya.

Zak Brown pun yakin bahwa timnya dapat kembali bersaing di posisi teratas layaknya pencapaian mereka di F1 pada masa lampau.

“Jika kami bekerja dengan baik dan pembalap kami tampil apik, saya pikir kami bisa [bersaing kembali]. Tetapi, kami harus selalu dalam level terbaik,” ucap Brown.

Pencapaian McLaren bareng pemasok mesin saat ini, Renault, sebenarnya tidak jelek-jelek amat. Sejauh ini, posisi mereka bahkan berada di urutan keempat atau satu setrip di atas Renault pada klasemen sementara konstruktor F1 musim 2019.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.