League of Legends: Cloud9 Didenda Terkait Manajemen Perusahaan

League of Legends beri denda kepada Cloud9
Los Angeles, USA - August 4: --- during the 2019 League of Legends Championship Series Week 9 at the LCS Arena on August 4, 2019 in Los Angeles, California, USA. (Photo by Paul de Leon/Riot Games)

League of Legends mendapatkan sorotan yang tinggi di luar kompetisi. Tim E-Sports dari Amerika Serikat, Cloud9, mendapatkan denda dan sanksi yang tinggi. Permasalahan ini muncul setelah adanya kasus yang berujung laporan akibat pemberian modal kepada pemain di dalam tim mereka.

League of Legends mendapatkan sorotan negatif setelah merasakan kesuksesan tinggi dari turnamen besar sebelumnya. Setelah rangkaian turnamen Worlds 2019 berakhir, terdapat perkembangan dari kasus yang sempat menghebohkan dunia e-sports dan memberikan sorotan terhadap kebijakan pemberian modal saham kepada pemain yang ada di dalam tim.

Seperti dilansir dari ESports Insider, Riot Games selaku penerbit dan pengembang gim tersebut telah menyampaikan keputusan terkait kasus rekrutmen pemain. Cloud9, salah satu tim e-sports terbesar di dunia saat ini, mendapatkan denda sebesar 25 ribu dolar Amerika Serikat. Denda itu diberikan kepada Cloud9 karena memberikan modal saham per pemain yang mendapatkan modal saham dari badan usaha mereka.

Cloud9 tidak memberikan pemberitahuan kepada Riot Games terkait tindakan mereka. Setelah proses investigasi rampung, mereka melanggar peraturan yang ditetapkan pada 2017. Terdapat tujuh pemain Cloud9 yang mendapatkan modal saham. Pelanggaran itu membuat tim tersebut mendapatkan denda dengan total 175 ribu dolar Amerika Serikat.

Selain itu, proses investigasi juga mengetahui bahwa hanya terdapat dua dari tujuh pemain itu yang memiliki kuasa hukum. Cloud9 juga diminta untuk membayar kompensasi dalam bentuk uang tunai kepada segala pemain yang terlibat dan sudah tidak berada di dalam tim. Pemain yang masih berada di dalam tim juga harus mendapatkan kompensasi, sekaligus dicabut kepemilikannya. Saham yang diberikan tersebut berstatus saham kepemilikan terbatas, berbeda dengan kepemilikan umum.

Cloud9 diperkirakan harus mengeluarkan biaya sebesar 330 ribu sampai 605 ribu dola Amerika Serikat. Total biaya yang dikeluarkan bergantung dengan proses negosiasi ulang dalam kontrak para pemain yang bersangkutan. Kejadian ini memberikan sorotan negatif kepada Cloud9, yang sebelumnya sempat mendapatkan kabar positif setelah berhasil mendapatkan tambahan modal senilai 50 juta dolar Amerika Serikat pada 2018.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.