League of Legends telah memasuki akhir dari musim kompetisi 2019. Kemenangan FunPlus Phoenix (FPX) atas G2 ESports (G2) dalam babak final Worlds 2019 menjadi penutup dari rangkaian musim kali ini. Berakhirnya rangkaian kompetisi juga akan menjadi tanda dimulainya periode transfer pemain.

League of Legends (LoL) kembali menunjukkan perkembangan yang signifikan sepanjang 2019. Gim yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Riot Games itu masih mendapatkan sorotan tinggi dalam industri E-Sports. Meskipun sudah berjalan selama sepuluh tahun, gim dengan genre MOBA itu memiliki pasar yang terus meningkat, baik dari minat dari para pemain maupun penonton.

Riot Games juga terus memiliki rencana untuk terus mengembangkan gim tersebut. Munculnya berbagai gim yang terus menarik pendatang baru tidak menghalangi rencana ekspansi mereka. Dalam waktu dekat, mereka ingin mencapai rekor jumlah penonton dalam rangkaian turnamen Worlds 2020 yang akan diadakan di Tiongkok. Sementara dalam jangka panjang, Riot sudah memikirkan kemungkinan untuk mengadakan turnamen tingkat internasional yang diikuti perwakilan dari berbagai negara.

Periode transfer yang akan dibuka pada Senin (18/11) memungkinkan berbagai pemain bergabung dengan tim lain. Tim-tim yang ada dapat merekrut pemain yang berstatus sebagai bebas transfer atau mencoba merekrut pemain yang masih terikat kontrak dengan tim lainnya. Momen ini menjadi salah satu bagian penting jelang dimulainya musim kompetisi baru mengingat susunan pemain yang dimiliki sebuah tim dapat menjadi salah satu penentu utama dalam memperkirakan peluang mereka sepanjang tahun dalam berbagai kompetisi yang mereka ikuti.

ESPN mengabarkan salah satu pemain yang berpeluang berpindah tim dalam waktu dekat adalah Tore ‘Norskeren’ Hoel Eilertsen. Pemain berusia 19 tahun itu diklaim dapat segera meninggalkan Splyce untuk bergabung dengan Excel ESports. Norskeren masih memiliki kontrak dengan Splyce. Excel ESports sedang berusaha untuk menebus kontrak yang dimilikinya dengan tim tersebut.

Splyce berpeluang melepas Norskeren karena mereka sedang berusaha untuk membangun ulang tim mereka. Sementara Excel ESports ingin membangun tim yang memiliki kekuatan yang memadai untuk bersaing memperebutkan gelar juara LoL di wilayah Eropa (LEC).