Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menyebut timnya tengah berada dalam fase pembelajaran yang terjal.

Manchester United baru saja mengalami start terburuk di kompetisi Liga Inggris dalam 30 tahun terakhir.

Terkini, Setan Merah ditahan imbang Arsenal 1-1 pada pekan ketujuh Liga Primer Inggris di Old Trafford, Selasa (1/10) dini hari WIB. United unggul lebih dulu lewat gol Scott McTominay pada menit ke-45 sebelum disamakan oleh Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-58.

Dengan hasil imbang melawan Arsenal, kini MU hanya mengoleksi satu kemenangan dari lima pertandingan terakhir di Liga Inggris. Satu-satunya kemenangan itu diraih saat menumbangkan Leicester City 1-0. Mereka hanya mengumpulkan sembilan poin dari tujuh pertandingan di Liga Inggris musim ini dan tercecera di urutan kesepuluh klasemen sementara.

“Saya berpikir, berapa kali kami unggul 1-0 dan gagal mencetak gol kedua,” ucap Solskjaer selepas pertandingan.

Sejak mengalahkan Chelsea 4-0 pada pekan pertama, Manchester United praktis hanya mampu mencetak lima gol dari enam laga terbaru.

Baca Juga – Manchester United vs Arsenal (1-1): David Luiz Puas dengan Performa Arsenal

“Ini periode yang sulit, fase terjal pembelajaran. Kami mesti bekerja lebih keras. Dengan lebih banyak pengalaman, kami akan membuat keputusan yang tepat,” tambahnya.

Start buruk sebelumnya terjadi pada musim 2018/2019 dan 2013/2014 saat sama-sama mengoleksi 10 poin dari 7 pertandingan. Hanya saja, saat di musim lalu MU menempati posisi ke-10 di pekan ketujuh, sedangkan di musim 2013/2014 ada di peringkat kesembilan.

Awal musim yang buruk pada 2018/2019 itu juga yang akhirnya membuat Manchester United memecat Jose Mourinho di bulan Desember 2018 sebelum digantikan Solskjaer.

Sementara itu, David Moyes yang menjadi manajer pertama MU setelah era Alex Ferguson memiliki nasib lebih baik dengan bertahan di Old Trafford hingga April 2014 sebelum dipecat.