Pebalap Baru Mercedes Prediksi Tim Williams Bisa Jadi Juara Dunia

LONDON – Driver baru tim Mercedes, Valtteri Bottas memiliki analisa tersendiri untuk mantan timnya, Willimas. Bottas yang bakal menggantikan posisi Nico Rosberg memprediksi, Willimas suatu saat memilik kans untuk menyabet gelar juara dunia Formula One (F1).

Pasalnya, mantan tim yang dibela Bottas itu merupakan salah satu tim besar di ajang balap jet darat. Ia melihat performa Williams dalam beberapa musim terakhir cukup menjadi bukti tim yang berbasis di Wantage, Inggris, itu layak diperhitungkan.

Meskipun William sudah tidak memenangkan perlombaan sejak tahun 2012, tapi tim asal Inggris itu sudah meraih sembilan gelar konstruktor dan memenangkan tujuh gelar juara dunia pebalap selama 40 tahun keikutsertaanya di balapan F1.

“Saya telah bersama tim Williams selama tujuh tahun. Saya akan selalu berkata, Williams sudah memenangi banyak balapan di Formula 1 dan tak ada alasan itu tak akan terjadi lagi. Saya pikir ini hanyalah masalah waktu,” kata Bottas.

“Setiap tahun, Anda bisa melihat tim ini semakin berkemang kea rah profesional. Saya selalu berkata Williams telah memenangi banyak balapan. Tim ini tentunya mengharapkan kemenangan itu,” imbuhnya.

Bottas mengaku kecewa belum pernah memenangi balapan selama lima musim bersama Williams. Capaian terbaik pebalap asal Finlandia itu hanyalah finis di podium kedua.

“Ini memalukan kami tak bisa meraih kemenangan pertama kami bersama-sama atau merebut gelar juara tapi saya berharap yang terbaik untuk Williams. Semoga kalian cepat meraih gelar juara,” tuturnya.

Meski demikian, Valtteri Bottas mengaku sudah memberikan yang terbaik untuk Williams. Kini, dirinya punya tugas baru, yaitu menjadi pebalap Mercedes.

Cocok dengan Hamilton
Sementara itu, Wakil prinsipal tim Williams, Claire Williams memprediksi jika mantan pebalapnya yang kini bergabung dengan Mercedes, Valtteri Bottas akan menjadi rekan setim yang cocok untuk Lewis Hamilton.

Menurut putri dari pendiri tim Williams F1, Sir Jackie Williams itu, Mercedes beruntung memiliki Bottas karena pebalap asal Finlandia itu adalah sosok pebalap yang mengutamakan kemajuan tim.

“Selain melihat performa yang diberikan Valtteri kepada tim, dia juga pribadi yang sangat baik. Dia adalah seorang team player dan tahu arti penting dari meleburkan dirinya ke dalam tim dan menjalin hubungan baik dengan para engineer. Bukan cuma dari sisi engineer tapi juga pemasaran,” kata Claire.

“Dia memahami apa yang Anda butuhkan untuk menjadi seorang pebalap F1 yang holistik, jadi Mercedes sangat beruntung memiliki dia. Kerugian kami adalah keuntungan mereka,” lanjutnya.

Untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Bottas, Williams telah meminta Felipe Massa untuk menunda pensiunnya dari F1. Massa akan menjadi pebalap Williams pada musim 2017 bersama debutan Lance Stroll.

Namun jika melihat peran Bottas di selama memperkuat Williams, memang mereka pantas merasa kehilangan. Maklum, Williams adalah tim yang membesarkan nama Bottas. Bottas menjadi pebalap tes di tim tersebut pada musim 2010 hingga 2012.

Naik level jadi pebalap utama Williams sejak 2013, Bottas memperlihatkan prestasi yang relatif konsisten dari tahun ke tahun. Pencapaian terbaiknya adalah saat finis di posisi keempat klasemen akhir pada musim 2014.

“Valtteri tentunya sudah menjadi bagian besar dari Williams. Dia memulai kariernya di Formula 1 bersama kami, sebagai pebalap binaan kami pada 2010, dia dengan cepat dipromosikan sebagai pebalap tes, pebalap cadangan, dan kemudian menjadi pebalap utama pada 2013,” ujar Claire.

“Jadi, dia adalah bagian tak terpisahkan dari perkembangan tim ini dalam tiga tahun terakhir. Dia mengantarkan kami meraih banyak podium. Dia memberikan banyak poin untuk kami di klasemen konstruktor, dan pada 2014 serta 2015 membantu tim ini menempati peringkat ketiga di klasemen konstruktor,” tutur Williams.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.