Unai Emery Dapat Ekspektasi dan Tekanan Berbeda di Arsenal

Unai Emery
LONDON, ENGLAND - OCTOBER 06: Unai Emery, Manager of Arsenal gives his team instructions during the Premier League match between Arsenal FC and AFC Bournemouth at Emirates Stadium on October 06, 2019 in London, United Kingdom. (Photo by Justin Setterfield/Getty Images)

Unai Emery menjalani karier kepelatihannya di Arsenal sejak 2018 setelah bergabung dari Paris Saint-Germain. Pelatih asal Spanyol itu menggantikan Arsene Wenger yang menjabat posisi tersebut selama 12 tahun sebelum mengambil keputusan untuk mengundurkan diri jelang akhir musim 2017/18.

Unai Emery membawa Arsenal finis di peringkat kelima Premier League pada musim 2018/19, dan mencapai babak final Liga Europa. Kegagalan dalam dua kompetisi tersebut membuat tim London Utara itu tidak dapat mengikuti kompetisi Liga Champions dalam tiga musim secara beruntun. Dampak finansial dan persepsi mengenai penurunan status Arsenal sebagai tim besar menjadi faktor yang membebani mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Ekspektasi yang dirasakan oleh Emery sejauh ini belum dapat terwujud secara jelas. Inkonsistensi dalam kompetisi Premier League membuat peluang bagi Pierre-Emerick Aubameyang dan rekan-rekannya untuk finis di posisi empat besar tidak meyakinkan, meskipun tim-tim lain yang menjadi pesaing terdekat mereka juga sedang menjalani periode transisi.

Arsene Wenger menganggap bahwa ekspektasi dan tekanan yang dirasakan oleh Unai Emery lebih rendah dibandingkan dengan yang dirasakan saat ia masih menjabat posisi yang sama. Wenger mengatakan bahwa ekspektasi bagi Emery untuk finis di posisi empat besar menjadi bukti dari apa yang menjadi prioritas baginya selama ini adalah sesuatu yang tepat.

“Setiap tahun semua orang menginginkan yang lebih dari Anda. Saya merasakan ini di Arsenal. Kami berada di posisi empat besar selama 20 tahun secara beruntun tetapi pada akhirnya keadaan itu sudah dianggap tidak memadai. Sekarang itu menjadi sesuatu yang berbeda karena partisipasi dalam kompetisi Liga Champions dapat membuat orang-orang merasa bahagia,” ucap Arsene Wenger dalam pernyataan yang dikutip dari Goal.

Wenger juga membandingkan situasi yang dialami oleh Arsenal saat ini dengan apa yang dirasakan oleh Mauricio Pochettino di Tottenham Hotspur. Manajer asal Prancis itu menganggap Pochettino, yang sudah membawa Spurs konsisten di posisi empat besar di Inggris, kini mengalami kesulitan karena adanya peningkatan tekanan untuk membawa tim tersebut ke posisi yang lebih tinggi.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.