Unai Emery Diklaim Masih Rasakan Tekanan Tinggi di Arsenal

Unai Emery tetap tertekan di Arsenal
Arsenal's Spanish head coach Unai Emery gestures on the touchline during the English Premier League football match between Leicester City and Arsenal at King Power Stadium in Leicester, central England on November 9, 2019. (Photo by Oli SCARFF / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. / (Photo by OLI SCARFF/AFP via Getty Images)

Unai Emery menjadi salah satu pihak yang mendapatkan sorotan negatif di Arsenal. Kinerja Emery sebagai manajer sering mendapatkan kritik, terutama karena timnya nampak tidak dapat mendekati posisi empat besar Premier League. Kegagalan mereka pada musim 2018/19 berpeluang kembali terulang musim ini akibat inkonsistensi tim tersebut.

Unai Emery datang ke Arsenal sebagai pengganti Arsene Wenger pada musim 2018/19. Kesuksesan manajer asal Spanyol itu mendapatkan tiga titel Europa League dengan Sevilla, dan melanjutkan dominasi Paris Saint-Germain di Prancis, membuatnya mendapatkan ekspektasi yang tinggi. Namun sejauh ini Emery belum mampu memenuhi ekspektasi yang diberikan kepadanya.

Emery juga menghadapi beberapa masalah yang memberikan tekanan tinggi kepadanya. Mantan pelatih utama Valencia itu memiliki masalah dengan kepemimpinan di dalam skuatnya, setelah mendapatkan kritik terkait keputusannya terkait pemilihan kapten. Permasalahan seleksi pemain juga mendapatkan sorotan seiring dengan performa inkonsisten timnya.

Keadaan ini membuat Emery beberapa kali dikabarkan dapat dipecat dari posisinya. The Gunners sempat dikaitkan dengan beberapa alternatif pengganti, mulai dari Jose Mourinho sampai Luis Enrique. Arsenal dianggap membutuhkan sosok yang dapat memimpin tim tersebut agar dapat kembali ke posisi empat besar Premier League. Hal ini penting demi menjaga status mereka sebagai klub yang dapat menarik minat pemain dan menjaga kondisi keuangan mereka.

Setelah terdapat berbagai spekulasi mengenai masa depannya, manajemen Arsenal menegaskan bahwa mereka tetap akan mendukung Emery, dan baru akan mengevaluasi kinerjanya pada akhir musim 2019/20. Meskipun masih mendapatkan dukungan, posisi Emery sebagai manajer tersebut belum dapat dianggap berada dalam keadaan yang aman.

“Menurut saya Unai Emery masih berada dalam masalah yang sangat mendalam. Saya rasa pendukung Arsenal dan seluruh penonton sepak bola di dunia dapat melihat kondisi mereka saat ini, saya tidak dapat merasa yakin bahwa mereka dapat segera meraih hasil positif. Tentu mereka memiliki beberapa pemain yang berkualitas tinggi, tetapi terdapat beberapa di antara mereka yang ditempatkan di posisi yang tidak tepat.”

“Terdapat penyerang tengah yang ditempatkan di posisi sayap. Permasalahan di lini belakang mereka juga sangat mengkhawatirkan. Saat ini mereka tidak memiliki kualitas yang memadai. Peningkatan dibandingkan musim lalu seharusnya terlihat, tetapi hal itu tidak terjadi saat ini, mereka justru mengalami kemunduran,” ujar Glenn Hoddle dalam pernyataan yang dikutip dari Daily Express.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.